Spesies Baru Katak (Amfibi)
Spesies baru katak diketemukan saat dalam perburuan mencari katak yang hilang di rimba hujan Kolombia.
Beberapa ilmuwan temukan spesies baru katak berparuh (type Rhinella) saat tengah dalam ekspedisi amfibi di Kolombia. Pewarnaan katak itu mengkamuflasekannya diatas daun di basic rimba tersebut di mana hewan itu bertelur serta menetas segera jadi anakan katak tanpa ada step berudu.
Berita baik dalam dunia kodok serta katak pada akhirnya datang sesudah beberapa ilmuwan dalam satu ekspedisi amfibi di rimba hujan Kolombia temukan 3 spesies baru termasuk juga katak berparuh kecil. Katak kecil itu yang panjangnya memiliki ukuran 2 cm atau kurang lebih, adalah anggota type Rhinella yang disebut kerabat dekat dari katak raksasa cane yang dapat tumbuh sampai ukuran 28 cm. Pewarnaan yg tidak jelas dari katak berparuh yang baru teridentifikasi ini mungkin saja mengkamuflasekannya di basic rimba tempat hewan itu menempatkan telur-telurnya. Anehnya, katak berparuh itu kelihatannya melompati step berudu serta segera menetas jadi anakan katak, menurut laporan beberapa ilmuwan dari Conservation International, IUCN Amphibian Specialist Grup, Global Wildlife Conservation, serta Fundación ProAves.
Satu spesias baru katak roket semacam katak panah yang termasuk juga dalam type Silverstonei juga teridentifikasi untuk pertama kalinya. Beberapa peneliti cuma dapat melaporkan kalau katak itu mempunyai mata merah serta hidup di rimba hujan dataran tinggi Chocó montane.
Penemuan itu adalah surprise mengasyikkan lantaran berita mengenai amfibi agak suram akhir-akhir ini : Populasi katak serta kodok dengan cara global alami penurunan yang dikarenakan oleh infeksi jamur, polusi dan ancaman yang lain. Tetapi maksud paling utama ekspedisi itu adalah untuk temukan katak berparuh Mesopotamia yang disebut mahluk yang telah lama sekali tidak tampak hingga beberapa ilmuwan cemas bebrapa janganlah tidak ada lagi yang tersisa. Meskipun sekian, katak berparuh itu mesti tampak.
0 komentar:
Posting Komentar